FAIRA

FAIRA
WEEKEND

Minggu, 24 Agustus 2014

28 VARIAN PAKET DESAIN RUMAH SIAP BANGUN UNTUK TANAH MINIMAL 100 M2

Selamat Sore/Siang,
Saya ingin berbagi informasi semoga bermanfaat.
Pertama di Indonesia..!!
PRAKTIS, MURAH, ELEGAN dan LENGKAP
PAKET DESAIN RUMAH JADI khusus tanah 100m2/1 are 

Tersedia 4 tipe, 28 varian :
1 Lantai 2 kamar, 1 Lantai 3 kamari, 2 Lantai 3 kamar & 2 Lantai 4 kamar 
Tersedia untuk lebar tanah 6 s/d 12 meter, harga paket: Rp 2,5 juta s/d 5 juta
Lengkap dengan Gambar Teknis, Gambar 3D Exterior, RAB, Video 3D, Guide Book, Interior Sugested, Desain Gate. Siap pakai dan siap kirim ke tempat Anda.


Silahkan pilih sesuai dengan ukuran tanah Anda disini :
www.emporiohouse.com/?article=845635 

Terima Kasih.

Senin, 30 Juni 2014

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESSNPLAN)



PERENCANAAN BISNIS (BUSINESSNPLAN)
1.       RINGKASAN PELAKSANAAN
2.       VISI DAN MISI
3.       LINK. USAHA
4.       PERENC.PEMASARAN
5.       TEAM MANAJEMEN
6.       DATA FINANSIAL
7.       PERTIMBANGAN LEGAL
8.       PEMASOK
9.       RESIKO
10.    ORANG-ORANG PENTING

1.       Visi & Misi Usaha
Visi          : merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang  (What to Be? )
Misi         : merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How toBe?
. Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha
  untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.

ASPEK PEMASARAN
Gambaran Umum Pasar ( STP )
·         Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita
·         Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.
·         Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis

Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk
 
Tahun
Perkiraan Peralatan (Dlm Unit)



Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama  Perusahaan Pesaing
Kapasitas Produksi / Tahun ( dalam Unit )



Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi
Tahun
Perkiraan Penawaran (Dlm Unit)



Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana Penjualan              :  adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan
   dengan kondisi permintaan dan penawaran.
Pangsa Pasar                         :  adalah  bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan
   total produk sejenis  dalam industri
Tahun
Permintaan
(A)
Penawaran
(B)
Peluang
(C = A-B)
Rencana
Penjualan
Pangsa Pasar
(E = DX100% / C)







Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :
1.       Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut : Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran. Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio
2.       Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
3.       Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
4.       Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.
5.       Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler   (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).
6.       People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.


7.       Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.
8.       Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.
Note :
Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P diatas haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen.
Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat biaya yang  dikeluarkan per bagian P.
 
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Aspek Organisasi
·         Nama Perusahaan / Usaha
·         Nama Pemilik / Pimpinan
·         Alamat kantor dan tempat usaha
·         Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum )
·         Struktur Organisasi
·         Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan

Uraian Tugas
(A)
Jumlah
(B)
Gaji / Bulan
(C)
Total
(BxC)
Pimpinan




1. Direksi




Staf




1. Bag. Pemasaran




2. Bag. Produksi




3. Bag. Keuangan




Total Gaji / Bulan


Perijinan
Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan ) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kita berada.
Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP ( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll.  Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS.
 
ASPEK PRODUKSI
Produk
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
a.        Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.
b.       Nilai/Manfaat Produk
Manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
·         Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.
·         Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.
·         Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).
·         Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS.
·         Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax, internet, dsb.
c.        Kegunaan/FungsiProduk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi:
·         Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat,
misalnya beras, gula, teh, permen, dll.
·         Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan
kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.
·         Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai
merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.
·         Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi
kurang diminati, misalnya asuransi
Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa
dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu
·         Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih
lanjut.
·         Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1 tahun dan tidak
untuk dijual belikan.
·         Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu
operasional perusahaan.

Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tahun
Rencana produksi (dalam unit)


Tanah dan Bangunan
Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.

Pemasangan Sarana Penunjang
Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya
Jumlah Biaya
Pemasangan instalasi listrik

Pemasangan instalasi air (PAM)

Pemasangan instalasi telepon

Pemasangan instalasi internet

Dan lain-lain

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :



Mesin dan Peralatan
Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan
Merk
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga





Total Pembelian Mesin/Peralatan





Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

Nama Bahan Baku
Merk
Jumlah Unit
Harga
Jumlah Harga





Total Pembelian Bahan Baku





Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)
Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratankerja.    
a.        SISTEM HARIAN
Jenis Kegiatan
Tarif/Upah per hari
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Hari Kerja/Tahun
Jumlah (Rp.)1





Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian





b.       Sistem Borongan

ASPEK KEUANGAN
Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
A.         Sumber Pendanaan
Uraian
Persentase (%)
Jumlah
(a)
(b)
(c = a + b)
1. Modal Sendiri



2. Pinjaman



Jumlah (1+2)



B.          Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Tanah



b. Bangunan



c. Mesin/Peralatan



d. Peralatan Kantor



e. Alat angkut



f. Infrastruktur



g. Biaya pra operasi



Jumlah





C.          Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku



b. Persediaan Bahan



c. Produk dalam proses



d. Piutang



e. Uang Kas



Jumlah



D.         Analisa Biaya Tetap
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(3)
(3 = 1 x 2)
a. Gaji



b. Penyusutan



c. Bunga Pinjaman



d. Biaya Pemasaran



e. Biaya Lainnya



Jumlah



E.          Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian
Banyaknya
Harga/Unit
Jumlah
(1)
(2)
(3 = 1 x 2)
a. Upah



b. Biaya Bahan



Jumlah



F.          Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian
Tahun
1
2
3
4
5
a. Sumber dana (in flow)





b. Penggunaan dana (out flow)





c. Arus kas bersih (net flow = a – b)





d. Keadaan kas awal





e. Keadaan kas akhir (c + d)







Studi Kelayakan Bisnis
1.       Pay Back Period
2.       Kriteria Nilai Bersih Sekarang (NPV)
3.       Kriteria  Ratio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio)
4.       Kriteria Internal Rate of Return (IRR)

Pay Back Period

“Jika payback period lebih pendek waktunya daripada maximum payback period, maka usulan investasi dapat diterima”
Contoh : Sebagaimana hasil perhitungan Rugi laba dan Arus Dana/Kas dalam tabel 1 & 2, diperoleh data arus kas/dana bersih selama 5 tahun sbb:

Th.0        Pengeluaran investasi                         (Rp. 700.000.000)
Th.1        Arus Kas masuk bersih  1                    Rp. 168.305.000
Th.2        Arus Kas masuk bersih  2                    Rp. 269.428.000
Th.3        Arus Kas masuk bersih  3                    Rp. 308.906.000
Th.4        Arus Kas masuk bersih  4                    Rp. 235.126.000
Th.5        Arus Kas masuk bersih  5                    Rp. 469.987.000

Perhitungan

Investasi semula                                   Rp  700.000.000
Arus Kas masuk Th.1                            Rp. 168.305.000                  1 Tahun
Saldo investasi                                      Rp. 531.695.000
Arus KAS masuk Th.2                           Rp. 269.428.000                  2 Tahun
Saldo investasi                                      Rp. 262.267.000
Arus KAS masuk Th.3                           Rp. 308.906.000                  3 Tahun
Saldo investasi                                      (Rp. 46.639.000)

PI             = 2 tahun + ( 46.639.000/308.906.000 x 1 tahun )
                = 3,15 Tahun atau  3 tahun 1.5 bulan

Net Present Value (NPV)
NPV adalah selisih antara Present Value dari pada Benefit dan Present Value dari biaya.
Rumus :

NPV  = ( B1   +   B2    +  Bn )  -  (  C1  +  C2   +  C2
              1+i       (1+i)²       (1+i)n            1+i     (1+i)²  (1+i)n
Dalam suatu investasi dinyatakan “Go”  bila nilai NPV ≥ 0

Ratio manfaat Biaya    (Net Benefit-Cost Ratio)
                             Bt - Ct
                             (1 + i )t
Net B/C  = ----------------------
                             Ct – Bt
                             (1 + i )t

Jika Net B/C ≥ 1 merupakan tanda investasi tersebut “GO”.

Internal Rate of Return  (IRR)
IRR adalah nilai discount rate I yang membuat NPV dari proyek yang sama dengan nol
IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dari sesuatu proyek, asal setiap benefit bersih yang diwujudkan (yaitu setiap Bt – Ct bersifat positif) yang ditanam kembali dalam tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan i (interest rate) selama sisa umur investasi/proyek

IRR  =  i’  +  N P V     ( i” – i’ ) 
                      NPV’ – NPV”